Suami Menanggung Dosa Istri dan Anak, Simak Kebenarannya Disini!
Jengs, mungkin sebagian orang sering mendengar jika suami menanggung dosa istri dan anak. Namun bagaimana tanggapan ulama mengenai ini. Apakah hal itu benar?
 |
| suami menanggung dosa istri dan anak |
Islam hadir untuk mengajarkan berbagai hal mengenai kehidupan.
Segala yang ada di dunia ini telah diatur sehingga apapun yang terjadi pada manusia pasti ada pertanggung jawabannya. Seperti ketika seseorang menikah dan memiliki keturunan.
Apakah dosa anak dan istri ditanggung oleh suami?
Ada banyak ulama yang menjelaskan mengenai hal tersebut. Salah satunya adalah ulama dan pemilik pondok pesantren Al Bahjah, Buya Yahya.
Dalam beberapa kesempatan, beliau menerangkan hal itu untuk menjawab pertanyaan atas salah satu jamaahnya.
Salah satu jamaah bertanya mengenai dalil dan hadist tentang dosa yang harus ditanggung suami sebagai kepala rumah tangga.
Lantas Buya Yahya menjelaskan dengan terang bahwa, dosa akan ditanggung masing-masing. Seperti dilansir pada kanal Youtube Al-Bahjah TV.
“Dosa akan ditanggung masing-masing”, tutur Buya Yahya.
Beliau kemudian menerangkan jika dosa yang nantinya akan ditanggung oleh seorang suami atau ayah adalah dosa dimana disitu suami mendapat andil.
“Kecuali seorang suami mengambil andil dari dosa istri atau dosa anak”, ungkap Buya Yahya melanjutkan.
Seperti contohnya adalah memberikan alat elektronik yang lebih banyak mudharat atau menjurus kepada kemaksiatan daripada kebaikan. Lalu contoh lain seperti membiarkan dan tidak mendidik anak sehingga anak atau istri melakukan keburukan.
Jika seorang suami sudah menunaikan kewajiban, seperti menafkahi, mendidik, menyekolahkan dan sebagainya. Namun anak masih saja berbuat dosa, maka dosa tersebut akan ditanggung sendiri.
Baca Juga : 5 Tipe Pria yang Tidak Boleh dinikahi Menurut Islam, Wanita Wajib Tahu
Baca Juga : Wajib Tahu! Inilah 5 Tanda Pasangan Tidak Setia, Meskipun Tak Selingkuh!
Namun sebaliknya, jika seorang suami tidak menjalankan kewajiban dengan baik, kelak ketika meninggal dunia, maka dosa akan terus mengalir. Begitu pula dengan sang istri.
Adapun yang dimaksud dosa istri ditanggung suami dalam islam adalah ketika suami membiarkan istrinya berbuat maksiat sedangkan dirinya bisa mencegah atau mendidik.
Itulah salah satu gambaran suami menanggung dosa istri dan anak
Seperti contohnya adalah seorang istri yang membuka aurat, atau melakukan keburukan lainnya.
Allah Berfirman :
أَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى,وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى
Artinya: “(yaitu) Bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain dan manusia hanya memperoleh apa yang sudah ia usahakan.” (QS. An Najm: 38-39)
Melalui ayat tersebut, jelas jika seseorang tidak akan dihukum atas dosa orang lain. Sehingga patut diambil kesimpulan jika bukan dosa istri yang ditanggung suami, melainkan suami bertanggung jawab atas akhlak dari istrinya.
Lantas bagaimana agar istri tidak melakukan kesalahan?
Setiap manusia pasti tidak luput dari salah. Namun sebaai manusia yang dibekali akal, juga harus berpikir dan tidak mengulangi kesalahannya.
Pernikahan tidak hanya mengikat janji suci percintaan, namun juga mencakup beberapa kewajiban. Baik dari sisi istri maupun suami.
Karena masing-masing telah memiliki peran dalam rumah tangga. Dosa istri yang ditanggung suami adalah ketika suami acuh dan tidak mendidik istri dalam jalan kebaikan.
Laki-laki memiliki kewajiban dan tanggung jawab lebih besar. Suami menanggung dosa istri dan anak jika hal-hal penting dalam syariat Islam diabaikan. Semoga kita termasuk orang yang beruntung yang selalu bersyukur dan terhindar dari keburukan.
Post a Comment for "Suami Menanggung Dosa Istri dan Anak, Simak Kebenarannya Disini!"